Anugerah Terindah
Tangis Seorang Bayi mungil memecah malam
Menyirnakan sepi di kala itu
Di sebuah kandang domba dia lahir
Bukan di kerajaan ataupun di istana
Sebuah anugerah yang patut kita syukuri
Anugerah terindah yang Bapa beri
Untuk kita para umat manusia
Yang hidup dengan berselimutkan dosa
Dengarlah wahai manusia...
Suara seorang bayi yang sungguh luar biasa
Harapan hidup kita ada dalam diri-Nya
Mengucap syukurlah untuk Bapa di Sorga
Karena sekali lagi... dialah Anugerah terindah
Menyirnakan sepi di kala itu
Di sebuah kandang domba dia lahir
Bukan di kerajaan ataupun di istana
Sebuah anugerah yang patut kita syukuri
Anugerah terindah yang Bapa beri
Untuk kita para umat manusia
Yang hidup dengan berselimutkan dosa
Dengarlah wahai manusia...
Suara seorang bayi yang sungguh luar biasa
Harapan hidup kita ada dalam diri-Nya
Mengucap syukurlah untuk Bapa di Sorga
Karena sekali lagi... dialah Anugerah terindah
Harga Yang Luar Biasa
Pedih.....sangat pedih....
Itulah yang pasti dirasa
dikala luka menganga
di sekujur tubuh-Nya
Tetes demi tetes....
Darah-Nya terus mengalir
Membasuh dosa-dosa kita
Ya...dosa kita...umat manusia
Sebuah harga yang luar biasa
Kau bayarkan hanya untuk kami
Insan yang penuh angkara
Penuh dosa dan ambisi
Terima kasih ya Yesus
Untuk darah-Mu...tubuh-Mu...pengorbanan-Mu...
Sungguh kami tiada berdaya
Tanpa salib-Mu yang menebusku
Itulah yang pasti dirasa
dikala luka menganga
di sekujur tubuh-Nya
Tetes demi tetes....
Darah-Nya terus mengalir
Membasuh dosa-dosa kita
Ya...dosa kita...umat manusia
Sebuah harga yang luar biasa
Kau bayarkan hanya untuk kami
Insan yang penuh angkara
Penuh dosa dan ambisi
Terima kasih ya Yesus
Untuk darah-Mu...tubuh-Mu...pengorbanan-Mu...
Sungguh kami tiada berdaya
Tanpa salib-Mu yang menebusku
Terkadang kita tenggelam dalam derita
Terkadang kita terlarut dalam duka
Begitu berat hidup kita di kala itu
Kemanakah kita harus berlari...
Ada kala kita berbahagia
Ada kala kita sangat ceria
Betapa riang hidup kita di kala itu
Kepada siapa kita harus berbagi
Sahabat....
Sosok yang senantiasa setia
Mau mendengar suka dan duka
Mau menerima apa adanya
Yesus....Yesus....
Dialah sahabatku
Dia yang selalu setia
Dari dulu dan selamanya
Pedih.....sangat pedih....
Itulah yang pasti dirasa
dikala luka menganga
di sekujur tubuh-Nya
Tetes demi tetes....
Darah-Nya terus mengalir
Membasuh dosa-dosa kita
Ya...dosa kita...umat manusia
Sebuah harga yang luar biasa
Kau bayarkan hanya untuk kami
Insan yang penuh angkara
Penuh dosa dan ambisi
Terima kasih ya Yesus
Untuk darah-Mu...tubuh-Mu...pengorbanan-Mu...
Sungguh kami tiada berdaya
Tanpa salib-Mu yang menebusku
Terkadang kita terlarut dalam duka
Begitu berat hidup kita di kala itu
Kemanakah kita harus berlari...
Ada kala kita berbahagia
Ada kala kita sangat ceria
Betapa riang hidup kita di kala itu
Kepada siapa kita harus berbagi
Sahabat....
Sosok yang senantiasa setia
Mau mendengar suka dan duka
Mau menerima apa adanya
Yesus....Yesus....
Dialah sahabatku
Dia yang selalu setia
Dari dulu dan selamanya
Harga Yang Luar Biasa
Itulah yang pasti dirasa
dikala luka menganga
di sekujur tubuh-Nya
Tetes demi tetes....
Darah-Nya terus mengalir
Membasuh dosa-dosa kita
Ya...dosa kita...umat manusia
Sebuah harga yang luar biasa
Kau bayarkan hanya untuk kami
Insan yang penuh angkara
Penuh dosa dan ambisi
Terima kasih ya Yesus
Untuk darah-Mu...tubuh-Mu...pengorbanan-Mu...
Sungguh kami tiada berdaya
Tanpa salib-Mu yang menebusku
Sumber puisi : ( Klik Judul )