Puisi Rohani



Anugerah Terindah

Tangis Seorang Bayi mungil memecah malam
Menyirnakan sepi di kala itu
Di sebuah kandang domba dia lahir
Bukan di kerajaan ataupun di istana

Sebuah anugerah yang patut kita syukuri
Anugerah terindah yang Bapa beri
Untuk kita para umat manusia
Yang hidup dengan berselimutkan dosa

Dengarlah wahai manusia...
Suara seorang bayi yang sungguh luar biasa
Harapan hidup kita ada dalam diri-Nya
Mengucap syukurlah untuk Bapa di Sorga
Karena sekali lagi... dialah Anugerah terindah

Harga Yang Luar Biasa

Pedih.....sangat pedih....
Itulah yang pasti dirasa
dikala luka menganga
di sekujur tubuh-Nya

Tetes demi tetes....
Darah-Nya terus mengalir
Membasuh dosa-dosa kita
Ya...dosa kita...umat manusia

Sebuah harga yang luar biasa
Kau bayarkan hanya untuk kami
Insan yang penuh angkara
Penuh dosa dan ambisi

Terima kasih ya Yesus
Untuk darah-Mu...tubuh-Mu...pengorbanan-Mu...
Sungguh kami tiada berdaya
Tanpa salib-Mu yang menebusku
Sahabat Sejati

Terkadang kita tenggelam dalam derita
Terkadang kita terlarut dalam duka
Begitu berat hidup kita di kala itu
Kemanakah kita harus berlari...

Ada kala kita berbahagia
Ada kala kita sangat ceria
Betapa riang hidup kita di kala itu
Kepada siapa kita harus berbagi

Sahabat....
Sosok yang senantiasa setia
Mau mendengar suka dan duka
Mau menerima apa adanya

Yesus....Yesus....
Dialah sahabatku
Dia yang selalu setia
Dari dulu dan selamanya

Harga Yang Luar Biasa

Pedih.....sangat pedih....
Itulah yang pasti dirasa
dikala luka menganga
di sekujur tubuh-Nya

Tetes demi tetes....
Darah-Nya terus mengalir
Membasuh dosa-dosa kita
Ya...dosa kita...umat manusia

Sebuah harga yang luar biasa
Kau bayarkan hanya untuk kami
Insan yang penuh angkara
Penuh dosa dan ambisi

Terima kasih ya Yesus
Untuk darah-Mu...tubuh-Mu...pengorbanan-Mu...
Sungguh kami tiada berdaya
Tanpa salib-Mu yang menebusku
Sumber puisi : ( Klik Judul )